TEROMPET 2013 tak lama lagi akan di tiup,
ibarat terompet yang dipakai mengumandangkan perang PUPUTAN kita umat manusia
di JAGAT ini juga sedang memasuki era “PERANG”. Yakni perang melawan kekuatiran
dan kecemasan akan bencana, perang melawan ketidakpastian alam yang selalu
menebar petaka, dan perang melawan perasaan bersalah karena kita sendiri adalah
BIANG KELADI dari petaka itu. Selamat jalan tahun 2012 dan selamat datang tahun
2013, semoga kita bisa INSTROPEKSI.
HIRA SHIRAISHI NEWS
Kill nothing but time, take nothing but picture, and leave nothing but foot print.
Jumat, 21 Desember 2012
Rabu, 05 Desember 2012
SURGA DI KETINGGIAN HIMALAYA
Jauh di sisi barat pegunungan HIMALAYA,
terbentang sebuah lembah yang bagaikan Surga, dengan pesonanya mampu menyihir
para pendaki yang tengah berusaha menggapai wilayah tingginya Himalaya. Sebuah
wilayah yang pernah hilang dari peta ini, sangat di yakini masyarakat setempat
sebagai tempat yang dihuni oleh para Peri. Dalam mitologi Hindu,
tempat inipun telah dijelaskan keberadaannya.
Adalah Valley of Flowers, atau lembah bunga yang umurnya sudah lebih
dari seabad ini sangat indah. Keindahannya dapat menjadi penawar dari letihnya
sebuah pendakian Himalaya yang ganas. Valley of Flowers
di puncak gunung Himalaya, terletak di Provinsi Uttarakhand, India.
Pada 1982 tempat ini dinyatakan sebagai Taman Nasional atau Nanda
Devi National Park. Pada 2004 tempat ini didaulatkan sebagai warisan dunia
oleh UNESCO.
Hamparan yang lembut, padang rumput diselingi bunga - bungaan warna warni, sangat indah dan nyaris menyesakkan nafas yang memandangnya. Lembah bunga yang indah semakin lengkap dengan Adanya Background gunung dan hutan. Selain musim panas, lembah ini sama sekali tertutup aksesnya. Salju tebal seakan menutupi jalurnya dari pandangan. Kalaupun Anda tiba di lembah ini, tak akan ada secuil pun bunga mekar. Di saat - saat inilah, Valley of Flowers menunjukkan wajah ganasnya.
Senin, 03 Desember 2012
MISTRI GUNUNG ARGOPURO
Alun-Alun Kecil |
ARGOPURO, gunung di Jawa Timur memang menawan, dan termasuk gunung
terindah di tanah Jawa. Namun di balik itu, gunung yang berketinggian 3.088
mdpl itu banyak menyimpan kisah misteri. Kebanyakan bagi para pendaki yang
sering menelusuri Argopuro, lumayan kenyang dengan keadaan gaib. Uniknya,
Argopuro memiliki 12 puncak dan yang tertinggi adalah puncak Rengganis dan
puncak Primer. Untuk mencapai Puncak Primer harus melalui medan yang sulit,
Puncak Primer harus climbing sedangkan Puncak Rengganis itu mudah bagi pendaki
setelah melewati 31 bukit. Gunung ini menyimpan misteri legenda Dewi Rengganis
yang hilang bersama enam dayangnya. Konon, Sang Dewi bakal marah besar kalau
merasa terusik ketenangannya, Pendaki yang suka usil dan mengusik, kalau tidak
kesurupan bisa jadi akan kesasar tidak karuan konon terdapat sebuah taman yang sangat gaib yakni Taman Rengganis.
Beberapa pendaki yang
pernah melihat taman ini merasa memasuki sebuah taman yang sangat inidah penuh
dengan tanaman bunga dan buah. Pendaki yang mengambil atau memetik tanaman
tidak akan dapat keluar taman ini, ia hanya akan berputar - putar di tempat
tersebut. Untuk itu hindari merusak tanaman ataupun memindahkan sesuatu. Konon
di puncak tertinggi itu di dahulu kala tinggal seorang puteri dia adalah Dewi
Rengganis seorang putri berparas ayu itu mengasingkan diri dengan membangun
istana di puncak, tak jauh dari puncak terdapat sebuah danau pendaki biasa
menyebutnya Danau Taman Hidup konon untuk pemandian putri Rengganis. Di Danau
Taman Hidup itu terdapat jembatan dan suasananya cukup menyeramkan namun diakui
pemandangannya indah sekali dikelilingi bukit, tapi jangan coba - coba mandi di
situ konon jika mandi akan tersedot.
Untuk mencapai
puncak, pendaki harus menempuh jalur yang berliku perjalanan menuju
puncak bisa memakan waktu 2 - 3 hari dari Desa Baderan, Kecamatan
Sumbermalang, Situbondo. Setelah melewati kerimbunan hutan dengan aneka
jenis tanaman yang beragam, terbentanglah padang luas nan indah padang rumput
datar dan teramat luas yang bernama Cisakur. Di Cikasur pernah dibangun
lapangan terbang di zaman kolonial saat zaman Jepang dibangun landasan pesawat
dulu untuk mendroping logistik prajurit, yang perlu di ketahui, gunung ini
tidak seperti gunung - gunung lain karena tak sedikit pendaki yang tersesat
setelah turun dari puncak. Penyebabnya ada dua yang pertama karena salah jalur
akibatnya banyaknya jalur di gunung itu, kedua biasanya pendaki melihat
penampakan danau tiga warna, hijau merah dan putih itu danau konon tempat
mandinya dedemit.
Pendakian menuju
puncak Argopuro tidak seramai gunung - gunung lain di jawa timur, Pendaki wajib
melaporkan diri Kantor Polisi Sektor Sumber Malang yang berada sekitar 1 km
dari Baderan, atau pada kantor Perhutani yang berada tepat di pertigaan jalan
Desa Baderan. Pendaki yang akan mendaki ke gunung ini disarankan untuk mengerti
betul teknik dan medan yang akan dilalui karena tanggung jawab keselamatan
apabila terjadi musibah di gunung ini adalah menjadi milik pendaki sendiri
sehingga persiapan dan kekompakkan. Jalur yang dilalui selama perjalanan memang
sudah cukup jelas tetapi harus melingkar dan naik turun beberapa bukit, waktu
pendakian menuju puncak akan lebih lama. Oleh karena itu pendaki disarankan
untuk memperhitungkan persediaan logistik minimal untuk keperluan 3 hari
persediaan air bersih di gunung Argopuro ini sangat berlimpah, meskipun di musim
kemarau. Mata air dapat ditemukan mulai dari kaki gunung hingga hampir puncak
gunung. Pada musim hujan banyak sekali sungai - sungai kecil yang biasa kering
di musim kemarau akan terisi air. Pacet atau Lintah pada musim kemarau tidak
ada namun bila di musim hujan akan muncul banyak sekali. Pada waktu dan cuaca
yang normal pendakian menuju puncak akan membutuhkan waktu sekitar 10 – 12 jam.
Semua tak menyurutkan jiwa berpetualang bukan . . . . ?
Ada Tuhan Yang Maha
Segala dan juga Maha Gaib, teruslah berpetualang
sahabat pendaki salam lestari selalu.
Langganan:
Postingan (Atom)